Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Puisi " Begitukah Perasaanmu?"

Begitukah perasaanmu? Tapi menurutku itu bukan cinta... Tapi aku tak tahu harus melabelinya dengan lebel apa Tunggu saja, hingga kesadaaranmu kembali. Sampai kewarasanmu menghuni jiwamu lagi. Kamu akan tahu bahwa kita tidak saling jatuh cinta Kamu akan terbangun pada suatu pagi. Lalu kamu tersadar dan menyesal  Dan menghempaskanku jauh.. Jauh sekali... Kita memang dipertemukan pada suatu masa untuk saling membahagiakan, Setelah itu ... Selesai Namun, Jika saat kesadaranmu kembali dan   kewarasanmu datang, Tapi kamu tetap ingin bersamaku saja, Tolong hampirilah aku, Mohonkalah aku dan yakinkanlah aku bahwa selama ini kita tidak salah mengartikan rasa  ini dan memeliharanya.

Puisi "Kamu"

Kamu Aku suka kamu, Tapi aku  nggak mau minta kamu sekarang untuk jadi milikku. Seperti yang kamu bilang, Memilih pasangan berarti memilih masa depanmu akan dirancang seperti apa nanti. Aku mau memberi kamu waktu untuk memilih, Karena kalau kamu udah pilih aku, Aku nggak akan kasih kesempatan kamu untuk mundur. Pilihlah yang menurutmu paling baik, Akupun ingin dipilih bukan karena aku satu-satunya pilihan yang ada di depan kamu. Aku ingin dipilih karena dari semua pilihan yang ada, Kamu merasa aku yang paling baik.

Cerbung " Jejak Luka Part 7"

Hay udah lama gak upload cerita jejak luka, kemarin sibuk soalnya sama sakit sedihh kalau inget, ohh ya sebenernya udah ngetik sampai beres cerita jejak lukanya tapi kayanya lupa gak ke save, yahhh jadi harus ulangi lagiiii.... hem hem hem maaf jika chapter yang ini pendek .. btw selamat baca and happy great day Oh iya aku bawa cast pemeran jejak luka semoga suka salam sayang firaoh-fira Bastian  Justin  Rana Jejak Luka 7 “ Apa sudah ada perubahan?” tanya Bastian yang merupakan sahabat karib Justin. Justin mengelengkan kepalanya lemah menjawab pertanyaan Bastian. Semua saran yang telah di lontarkan oleh Bastian seakan terbuang percuma. “ Apa aku terlalu jahat Bastian?.” Pria bernama Sebastian Indrawan menggeleng pasti.   Dia cukup tahu kisah hidup Justin dengan Rana. Dan itu cukup membuat Bastian prihatin kepada istri sahabatnya Justin. Ia sempat mengira Rana akan pergi meninggalkan Justin dan mencari kebahagiaannya se

Cerpen Sedih " It Hurt"

It Hurt Ketika Pria yang Kau cintai mencintai   wanita lain bagaimana perasaanmu? Kau memilikinya tapi tidak dengan hatinya Bukankah itu menyedihkan? Kenapa Kau harus selalu bersaing dengannya? Kenapa harus wanita itu yang selalu dicintai oleh Priamu? *** Desember   2010 “ Aku ingin Kita putus” “ Aku rasa hubungan Kita harus berakhir“ “ Aku kira Kita sudah tidak cocok lagi” Suara-suara itu selalu menganggunya. Kenapa? Hanya kenapa Yang diucapkan nya pada waktu itu bahkan sampai sekarangpun Dira selalu bertanya Apa yang salah dengan dirinya? Kenapa hubungannya tidak pernah bertahan lama Setiap   kali Dia memiliki seseorang yang dicintai selalu berakhir dengan perpisahan Sampai akhirnya Dira tidak percaya lagi dengan cinta Sampai Dia datang Dia yang mengajarkan kembali Dira bahwa cinta itu nyata Dira berharap bahwa Raka adalah pelabuhan terakhirnya Tapi harapan Dira tidak menjadi kenyataan Ternyata R

Cerbung " Jejak Luka Part 6"

Jejak Luka Part  6 “ Bagaimana ? Apa sudah ada tanda-tandanya?” Rana menggeleng pelan, sedangkan Sarah ibu dari Justin hanya menghembuskan nafasnya. “ Tidak apa-apa, kalian masih muda. Jika kalian lebih berusaha lagi pasti membuahkan hasilnya.” Ujar Sarah memberikan semangat kepada menantunya. Justin hanya mendengarkan percakapan antara istrinya Rana dengan ibunya Sarah dalam diam. Justin mengerti jika ibunya sangat berharap kehadiran seorang bayi dalam keluarga mereka. Tapi bagaimana bisa ada kehadiran bayi jika wanita yang akan mengandung menolak kehadiran seorang bayi didalam rahimnya. “ Bagaimana dengan keadaan perusahaan Justin ?.” Kali ini Martin Ayah Justin yang bertanya kepada Justin guna membuka obloran mereka berdua. Justin menjelaskan dengan segala kejeniusannya tentang keadaan perusahaan pada Ayahnya menambah point lebih dari sang Gilbert muda itu. Betapa Rana beruntung beruntung memilikinya. Namun tidak bagi Rana. Menging

Puisi " Lakon Hati"

Puisi “ Lakon Hati” Saat cinta tak jua dirasa Saat hati tak bisa menanti Saat asa hanya kebohongan semata Saat senyuman hanya kamuflase Saat itulah aku merasa lelah Lelah dengan semua sandiwara Lelah dengan semua kebohongan Lelah dengan peran yang dimainkan Aku bagai lakon dalam peran Hanya sebagai lakon tak bernyawa Tidak akan pernah bisa menolak Hanya menerima naskah yang ada Walau diri lelah bersandiwara

Cerbung "Jejak Luka Part 5"

                                                                             Jejak Luka 5          Rana Terbangun.  Tubuhnya terasa menggigil meskipun kini tubuhnya terbalut pakaian yang mungkin suaminya yang memakaikannya.        Kepalanya terasa pening mungkin karena efek berendam terlalu lama. Mata coklatnya melirik jam dinding yang terpajang apik di sudut kamar. Pukul 21.00 wib, ah ternyata dia sudah tertidur lumayan lama. “ Honey Apakah kamu sudah bangun?” suara hangat seorang pria memasuki indra pendengaran Rana.         Rana hanya bergunam pelan, tanpa berniat berbalik untuk melihat wajah suaminya Justin. Ia terlalu muak untuk melihat pria itu.       Tak lama kemudian Justin datang menghampiri Rana dengan   membawa nampan yang berisi air hangat dan obat demam.  “ Kamu sepertinya demam? Minum obat dulu ya?” “ Tak perlu Tuan Justin” Seakan tuli Justin tetap menghampiri Rana sambil membawa air dan obat demam . digapainya bahu Rana dengan