Penyesalan
Ku
Pernahkah Kau merasakan penyesalan
Bagaimana rasanya?
Aku pernah merasakannya dan itu membuatku terluka
***
“ Sayang terimakasih ya hari ini terasa sangat menyenangkan “
suara merdunya yang terdengar manja, memasuki indra pendengaran ku
“ Sama-Sama Bee Aku juga sangat bahagia hari ini, apalagi Kamu
memasakan makanan favoritku dengan begitu nikmatnya ” balas Pria itu sambil
tersenyum.
Membuat Wanita disebrang telpon merona seketika, walau tak bisa dilihat oleh Pria itu.
Membuat Wanita disebrang telpon merona seketika, walau tak bisa dilihat oleh Pria itu.
“ Kamu bisa aja yang, Aku
jadi malu, awas aja kalau Kamu ngegombal kaya tadi ke wanita lain “ ketus
wanita itu di ujung telpon
“ Aku ngak gombal Bee memang kenyataannya begitu, ngapain Aku
ngegombalin wanita lain kalau Aku sudah mempunyai wanita sesempurna Kamu CALON ISTRIKU Nadira Larasati Nugroho” jawab pria
itu sambil menekan kata calon istri membuat Nadira nama wanita itu kian merona
di ujung sana.
Deg
Tak terdengar lagi apa yang
mereka bicarakan kuping ini seakan tuli, Aku hanya dapat bersandar pada tembok
dibelakang tubuhku, Aku yang salah mencuri dengar pembicaraan Arya dan Nadira dibalik
tembok ini, seharusnya Aku tidak melakukannya tapi logika ini tidak akan menang
melawan keinginan hati.
Aku merindukan suara merdu nan manja Nadira saat memanggil namaku dengan panggilan yang sama seperti Arya, saat Ia merengek, saat Ia memelukku, saat dimana Ia selalu ada untukku.
Aku merindukan suara merdu nan manja Nadira saat memanggil namaku dengan panggilan yang sama seperti Arya, saat Ia merengek, saat Ia memelukku, saat dimana Ia selalu ada untukku.
Aku tak ingin mengakuinya tapi
hati ini terasa begitu sakit saat Nadira memanggil Arya dengan sebutan sayang,
sebutan yang sama saat Dia dulu masih bersamaku. Masih ku ingat saat dengan manja
Dia memangilku sayang, perlakuan manisnya kepada Arya juga dulu berlaku untukku,
Ia juga akan memasakan makanan favoritku walaupun Aku tak pernah menghargainya.
Ia dengan susah payah belajar memasak hanya demi membuatkan makanan kesekaanku tapi dulu Aku tak pernah menyadari betapa tulusnya cinta Nadira.
Ia dengan susah payah belajar memasak hanya demi membuatkan makanan kesekaanku tapi dulu Aku tak pernah menyadari betapa tulusnya cinta Nadira.
Aku tak pernah tahu betapa beratnya Ia belajar memasak hingga tangannya teriris pisau hingga beberapa kali, yang menyebabkan tangannya penuh dengan luka gores, tetapi Ia tak pernah mengeluh, Ia dengan perasaan gembira memberikan hasil masakannya kepadaku, tapi Aku mengecewakannya dengan mengatakan betapa tidak enaknya masakan buatannya itu.
Dulu Aku begitu bodoh meninggal
kan Nadira hanya untuk Cristi sahabatnya. Ya dulu Aku hanya mencintai Cristi
dan Aku mendekati Nadira dan berpacaran dengannya hanya untuk bisa dekat dengan
Cristi wanita idaman ku, Cristi begitu cantik, pintar memasak dan modis. Ia
adalah kriteria wanita idamanku.
Tak seperti Nadira wanita yang
menurutku super manja yang tak pernah bisa memasak, bagiku Nadira adalah Wanita
penganggu yang tidak tahu malu. Sudah berapa kali Aku menolaknya saat Ia
bersikap manja dan memanggilku sayang dengan begitu menggelikannya, tetapi Ia
tetap saja memangilku sayang, dan terus mencoba untuk memasak dan belajar
menjadi wanita idamanku.Yang tidak pernah sekalipun Aku hargai.
Saat Aku telah mendapatkan Cristi,
saat itulah Aku memutuskan hubunganku dengannya.
Aku dengan teganya memutuskannya
tepat dihari jadiku dengannya yang ke 3 bulan di restoran favoritnya. Aku
menyuruh Nadira datang ke tempat yang telah kita janjikan tepat pukul 8 malam,
tetapi Aku dengan sengaja datang terlambat, karena Aku menghabiskan waktu
berdua dengan Cristi kekasih baruku di restoran yang sama, hanya berbeda lantai
dengan meja yang Aku pesan untuk Nadira.
Nadira dengan begitu bersemangat datang ketempat itu,
dengan menggunakan dress berwarna pink dan membawa hadiah, Ia duduk dengan perasaan gembira, Ia menanti
dengan sabar Kevin kekasihnya, tetapi hingga 2 jam berlalu dari waktu
janjiannya dengan Kevin, Kevin belum datang juga, sesekali Nadira melirik jam
yang terpasang manis ditangan kanannya.
Sambil menunggu Nadira memutuskan
untuk memesankan makanan dan minuman kesukaan Kevin dan dirinya. sesekali dirinya melirik kearah pintu masuk, saat
Nadira sedang sibuk dengan pikirannya.
Ternyata Kevin telah berdiri
tepat di depan tempat duduk Nadira, sebenarnya Kevin malas bertemu dengan
Nadira tetapi demi menjalankan rencananya Kevin terpaksa menemui Nadira
dimejanya, meninggalkan Cristi.
“ Nadira” panggil Kevin sambil
melambaikan tangan tepat di depan muka Nadira.
“ Ah..” sedetik Nadira terpaku,
kemudian Nadira berdiri dan merangkul
tangan Kevin untuk duduk.
Ia seakan lupa dengan keterlambatan Kevin yang lebih dari 2 jam.
Melihat Kevin datang saja sudah membuat perasaan Nadira berubah menjadi bahagia.
Ia seakan lupa dengan keterlambatan Kevin yang lebih dari 2 jam.
Melihat Kevin datang saja sudah membuat perasaan Nadira berubah menjadi bahagia.
” Sayang akhirnya Kamu datang, Aku
sudah lama menunggumu, Aku juga sudah memesankan makanan favoritmu, coba Kamu
lihat” ucap Nadira manis sambil
menunjukan hidangan yang telah tersaji apik di meja mereka, memang Nadira
sengaja tidak memakan makanan pesanannya guna menunggu Kevin datang dan mereka
bisa makan makanan itu bersama.
Kevin hanya memandang sinis makanan itu, setelah merubah raut mukanya kembali Kevin mulai menjalankan rencananya.
“ Nad ada yang ingin Aku kenalkan
padamu “ ucap Kevin sambil menatap langsung mata coklat Nadira.
“ Siapa?” jawab Nadira semangat,
dalam khayalannya Kevin akan melamarnya,
dan mengenalkan Ia kepada kedua orangtuanya.
‘Kevin pasti terlambat untuk
mengenalkan Ia dengan kedua orangtuanya yang tinggal diluar negeri, Dia pasti
menjemput mereka dibandara lalu terjebak macet sehingga membuat Nadira menunggu
lama’. Itulah jawaban yang ada dipikiran Nadira.
Nadira selalu berpikir positif
kepada segala sesuatu, Ia bahkan melupakan segala perlakuan dingin Kevin
kepadanya, bagi Nadira Kevin begitu
mencintainya sehingga Ia ingin membuat Nadira menjadi wanita yang baik, pintar
memasak untuk bisa menjadikan Nadira wanita masa depan yang sempurna. Oleh
sebab itulah Nadira berusaha keras menjadi wanita yang baik untuk bisa menjadi
wanita idaman Kevin, Ia rela melakukan apapun untuk Kevin, untuk cintanya.
“ Nanti kamu juga akan tahu “
kata Kevin sambil memberikan senyum miring.
“Sayang “ panggil seorang wanita
sambil berjalan kearah meja Nadira dan Kevin.
“ Cristi” ucap kaget Nadira.
Seakan belum cukup kekagetan
Nadira dengan kemunculan Cristi sahabatnya, dan panggilan sayangnya, Ia juga
dikejutkan dengan tingkah Kevin
.
.
Kevin yang mendengar suara
Cristi, menolehkan kepalanya dan mendapati Cristi yang berjalan menghampiri
mejanya dan dengan senyuman Kevin menyambut kedatangan Cristi dengan suka cita,
Ia bahkan menarikkan kursi untuk duduk Cristi.
“ Kamu sudah datang Sayang “ ucap
Kevin lembut, berbeda saat Kevin memanggil Nadira.
“ Ada apa ini Kevin? “ kata Nadira
lirih sambil menatap Kevin dan Cristi bergantian.
“ Aku kan sudah bilang padamu
Nadira ada yang ingin Aku kenalkan padamu, ya ini Cristi orang yang ingin Aku
kenalkan, Kamu pasti sudah mengenalnya kan? “jawab dan tanya Kevin
“ Apa apaan ini Kevin Aku pikir Kamu...” sebelum Nadira menyelesaikan ucapannya Kevin sudah memotongnya.
“ Kamu pikir Aku apa hah? Kamu pasti
berpikir Aku akan mengenalkanmu kepada kedua orang tuaku, Kamu salah Aku tidak pernah
punya tujuan untuk kesana bersamamu “ ucap
Kevin sambil menatap tajam Nadira
“ Ma ... maksud Kamu jadi selama
ini Kamu menganggap Aku Apa ?” tanya Nadira sambil menatap terluka kearah
Kevin.
“ Kamu itu terlalu naif Nadira,
maksud Aku selama ini menjalin hubungan denganmu hanya untuk mendapatkan Cristi
tidak lebih hanya untuk itu, Aku tak pernah sekalipun tertarik bahkan cinta
sama Kamu, jika Kamu berfikir Aku mencintaimu selama ini kamu salah besar, dan
sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri semuanya, karena tujuanku
semua telah tercapai, dan Aku kemari hanya untuk memutuskan hubunganku denganmu
dan memberitahukan bahwa Aku dan Cristi telah resmi berhubungan “ jelas Kevin
panjang lebar, tanpa memperdulikan perasaan wanita dihadapannya.
Nadira hanya dapat mendengarkan segalanya
dengan beruraikan air mata. Air matanya terus menetes disetiap kata yang Ia
dengar dari Kevin. Tetapi tiba-tiba saja tanpa disangka oleh Cristi dan Kevin,
Nadira tersenyum,sambil menyeka-air matanya,
Ia memberikan kado yang telah Ia siapkan untuk Kevin.
“ Baiklah Kevin jika Kamu
mengiginkan Kita putus, maka Kita putus, Terimakasih Kevin atas segala perbuatanmu
selama ini, walaupun semuanya adalah kebohongan belaka tetapi berkat Kamu Aku
bisa belajar banyak hal, belajar mencintai dengan tulus, belajar menjadi wanita
yang baik, dan belajar untuk mengiklaskan, mungkin memang benar Aku terlalu
naif untuk berharap terlalu tinggi dan berakhir dengan menyakitkan, tetapi si
naif ini juga berharap hubungan kalian akan langgeng dan bahagia, dan Kamu
Cristi terimakasih atas penghianatan yang telah Kamu lakukan, dan maaf Aku
tidak dapat menjadi sahabatmu lagi.” Ucap Nadira sekuat tenaga menahan air
matanya yang hendak keluar dari mata coklat indahnya.
Setelah menyelesaikan ucapannya Nadira
memberikan senyuman terakhir, walau pahit, meninggalkan Kevin dan Cristi yang
masih terpaku ditempatnya. Mereka tidak menyangka akan diberikan reaksi seperti
itu oleh Nadira.
Nadira berjalan dengan anggun
meninggalkan tempat itu, dan Kevin hanya dapat melihat pungung rapuh itu yang
perlahan-lahan menghilang dibalik pintu restoran.
Sudah setahun semenjak kejadian
itu dan Kevin akhirnya menyadari hatinya, Ia merindukan Nadira, tak ada lagi Nadira
yang menganggunya, tidak ada lagi panggilan manjanya, tidak ada lagi tingkah
manisnya, dan tidak ada lagi senyum manisnya, semua tinggal kenangan. Semenjak kejadian
itu Nadira seakan menghilang dari peredarannya. Kevin merasakan kehilangan dan
cinta yang terlambat, Ia baru menyadari setelah Nadira terluka karenanya,
seandainya Ia melihat cinta tulus Nadira yang terpancar dimata indahnya, hanya
seandainya yang bisa Ia ucapkan. Hampir di setiap malam Ia selalu berharap
memimpikan Nadira, tetapi sepertinya dialam mimpipun Nadira enggan untuk menemuinya, menemui lelaki brengsek yang
telah mengecewakannya.
Hubungannya dengan Cristi bahkan
tidak berjalan mulus ternyata Cristi tidak seperti yang Ia inginkan dan tidak
lebih baik dari Nadira, akhirnya hubungannya dengan Cristi kandas saat Ia tahu
bahwa selama ini Cristi hanya mempermainkannya saja, selama ini Cristi iri pada
Nadira karena Nadira begitu sempurna dimata semua orang, semua orang bahkan
sangat mengagumi Nadira baik secara fisik ataupun hatinya.
Nadira gadis periang, manis, cantik,
ramah, baik, pintar, berbakat dan lahir dari keluarga yang terpandang. Itulah
gambaran Nadira selama ini dan hanya Aku lelaki yang buta tidak pernah melihatnya, hanya
karena aku menginginkan wanita yang pandai memasak Aku menyakiti Nadira gadis
yang mencintaiku dengan tulus.
Semua orang begitu mencintai
Nadira, dan Cristi begitu iri kepada Nadira, dan Ia dengan begitu tega mengkhianati
kebaikan Nadira dengan menusuk sahabatnya dari belakang, saat tahu Aku
mencintainya Ia dengan begitu liciknya menerima cintaku, dan membuat rencana
untuk menyakiti hati Nadira direstoran waktu itu.
Aku yang dulu begitu mencintai
Cristi menerima ide itu, tanpa memperdulikan betapa hancurnya hati Nadira, Aku
hanya mementingkan kebahagiaanku saja.
Dan sekarang Aku menyesal dan
semuanya telah terlambat.
Aku selalu datang ke restoran
favorit Nadira, berharap dapat bertemu dengannya dan meminta maaf, dan berharap
bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk bisa bersama Nadira lagi. Tetapi
harapan hanya tinggal harapan selama setahun ini, Aku tidak pernah melihat
batang hidungnya. Bahkan hanya sekedar photo Nadirapun Aku tak memilikinya, hadiah
pemberian Nadira, selalu Aku buang.
Tak ada satu barang Nadira pun
yang tersisa, Aku menyesal telah membuang setiap pemberian Nadira hingga tidak
tersisa. Aku memang bodoh menginginkan sesuatu yang telah Aku sia-siakan .
Hari ini Aku memiliki janji
dengan Arya, sepupuku yang telah lama menetap di Jepang, ini mendadak pulang ke
Indonesia, Aku yang mendengar kabar itu tentu sangat bahagia, sepupuku yang
telah lama tidak pulang ini akhirnya menemuiku, Ia berkata ingin mengenalkanku
dengan orang spesial. Akhirnya Pangeran es ini mendapatkan belahan hatinya
juga, membuat Aku penasaran seperti apa Wanita itu yang dapat meluluhkan es
dihati sepupuku hingga mencair, Aku yakin Ia adalah wanita yang istimewa.
10 menit Aku menanti Arya,
akhirnya Ia muncul. Akhirnya Aku dapat bertemu dengan sepupuku lagi Kami bertukar
cerita dan bercanda dan Arya mengatakan tunangannya akan datang terlamat karena
Ia ada urusan mendadak.
Saat Aku sedang menikmati nasi
gorengku tiba-tiba Aku dikejutkan oleh suara lembut seorang wanita.
“ Sayang “
Deg
‘Nadira’ kataku dalam hati
Saat Aku menoleh, Aku melihat Nadira
lagi dengan senyum manisnya. Ia
melambaikan tangan.
Deg deg deg
Hatiku bergemuruh saat tatapanku
bertubrukan dengan mata coklat indahnya.
Secepat kilat Nadira memutuskan
kontak mata itu, Arya yang melihat Nadira segera menarik tempat duduk
disampingnya. Dan Kevin hanya dapat terpaku melihatnya. Dan ucapan Arya mebuat
Aku semakin terpaku.
“ Bee akhirnya Kamu datang juga,
kenalkan Kevin ini Nadira Wanita spesial yang Aku ceritakan, sangat cantik bukan?
” ujar Arya sembari mengengam tangan Nadira.
“ Ya “ hanya kata itu yang
sanggup Kevin keluarkan.
Nadira seakan telah melupakannya
Ia bahkan pura-pura tidak pernah kenal dengannya dan itu karena kesalahannya.
“ Nadira” ucap Nadira sembari
mengulurkan tangan kanannya.
“ Kevin” jawab Kevin sambil
menjabat tangan Nadira lama.
“ EHEMM... jangan lama-lama Kev,
nanti Kamu naksir calon istriku” ujar Arya sambil melepaskan jabatan kevin dan
Nadira.
“ Cie Kamu cemburu ya Yang “ goda
Nadira sambil menaik turunkan alisnya.
“ Tenang Aku gak akan pernah
berpaling dari kamu kok, I Love You Sayang “ lanjutnya.
“ Me Too” balas Arya dengan muka
yang memerah.
KREK...
Seketika hati Kevin hancur setelah tahu sejauh
mana hubungan Arya dan Nadira, bahkan selama makan siang itu Ia hanya mampu menyaksikan
saja kemesraan mereka berdua. Harapannya seakan pupus saat sepupunya itu
menyerahkan undangan berbubuhkan tinta berwarna emas, dengan inisial A & N.
Nadira berhak mendapatkan
kebahagiaannya jika memang Arya merupakan kebahagiaan Nadira, Aku akan ikhlas
melepaskan Nadira untuk bersama cintanya.. tekad Kevin dalam hati.
Jika Kita mencintai seseorang dan
membuat Ia terluka maka lepaskanlah Ia agar Ia dapat mencari kebahagiaannya
yang lain.
Komentar
Posting Komentar