Langsung ke konten utama

Cerpen Spesial hari peringatan sumpah pemuda "Pelangi di ujung badai"

Pelangi diujung badai

Matahari bersinar terang, burung-burung berkicau ria tepat pada tanggal 28 Oktober 1998, saat itulah Aku lahir tepat pada hari peringatan Sumpah Pemuda oleh karena itu Aku diberi nama Pemuda oleh Bapakku, walaupun aku lahir ditanggal 28 Oktober Aku tidaklah membawa kebahagiaan bagi kedua Orangtuaku, ya Ibuku meninggal pada saat melahirkan ku. 

Dan Aku tidak terakhir sempurna seperti kebanyakan anak, Aku cacat fisik sejak lahir, Aku tidaklah memiliki sepasang kaki.

Sejak kecil Aku di asuh oleh Kakekku, saat kebanyakan Anak mendapatkan kasih sayang dari kedua Orangtuanya, Aku hanya mendapatkan kasih sayang dari Kakekku, Bapak dari semenjak Aku lahir sudah meninggalkanku, untuk merantau ke Negeri seberang. 

Sampai Aku menginjak remajapun tidak pernah ku lihat rimbanya. Hanya sejumlah uang dan surat yang datang setiap bulannya yang dapat membuat Aku yakin bahwa Bapak baik-baik saja.

Kakek yang selalu memberikan motivasi kepadaku agar Aku dapat mandiri dan tidak membebani orang lain.

 Dari semenjak batita Aku telah belajar berjalan walaupun dengan kondisi kakiku yang tidak sempurna, memang awalnya sulit bagiku untuk belajar melangkah tetapi berkat usaha dan bantuan semangat dari Kakek akhirnya Aku dapat berjalan seperti manusia normal.

Sejak masuk taman kanak-kanak banyak diantara teman-teman sebaya yang mengejek bahkan mengasihaniku, tetapi Aku tidak pernah berkecil hati karena Aku yakin dibalik kekuranganku pasti terdapat kelebihan.

Ternyata Tuhan mengirimkan seorang Malaikat kepadaku, berupa Pak Damar beliau yang memberikan Aku bantuan kaki palsu untuk Aku berjalan. Beliau adalah seorang Atlet Lari Nasional bahkan Beliau pernah menjuarai Olimpiade Lari Dunia. Beliau yang mengajak Aku  untuk ikut bergabung untuk menjadi seorang Atlet lari sepertinya, sudah lebih dari 5 tahun Aku bergabung dengan Pak Damar sudah banyak torehan prestasi yang Aku dapatkan dengan menjadi juara diberbagai ajang Atletik, Banyak juga orang yang Aku jumpai banyak diantara mereka yang membuat Aku lebih bersemangat, ternyata banyak diantara para Atlet yang berprestasi mempunyai kondisi fisik yang sama bahkan lebih dariku, tetapi mereka dapat bangkit dan terus berjuang melawan kelemahan mereka. Mereka juga mampu membanggakan bahkan mengharumkan nama Negeri ini di kanca Dunia.

Dan sekarang adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh Rakyat Indonesia, hari dimana Pemuda Indonesia bangkit untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia dengan Sumpah Pemuda. Hari dimana Aku lahir, hari yang sama dengan Olimpiade Asean Game, dan tepat pada hari ini pula Ibuku meninggal, Sebelum berangkat ke Malaysia untuk mengikuti Olimpiade Asean Game, Aku menyempatkan diri untuk berjiarah ke makam Ibu guna meminta restu darinya, ditemani Kakek yang dengan setia merawatku dari kecil. Walaupun waktu telah berlalu Kakek masih tetap sama, masih Kakek yang penuh pengertian dan sabar beliau telah mengantikan tugas kedua Orangtua dengan sangat baik. Sebelum berangkat beliau berpesan agar Aku tidak melupakan Sholat dan berdoa kepada Sang Khalik.
Tepat pada pukul 21.00 malam lagu Indonesia Raya dilantunkan, dada ini bergemuruh menandakan betapa bahagianya serta bangganya, Aku dapat membuat bendera Sang Saka Merah Putih berkibar dengan megahnya tepat dihari Sumpah Pemuda di Negeri Orang. Aku bahkan menangis haru saat mencium sangsaka merah putih dan membawanya mengelilingi lapangan. Ternyata kebahagiaan ku tidak hanya sambai disitu ternyata di salah satu bangku penonton terdapat Bapak yang menyaksikan jalannya pertandingan, Aku tidak dapat mengambarkan betapa bahagianya Aku pada hari itu. Itu merupakan hari paling bersejarah bagi hidupku dan bagi Indonesia.

Aku teringat kata-kata bijak yang dapat kita jadikan sebagai contoh:

“ Jangan tanyakan kepada Bangsa ini apa yang telah Dia berikan kepadamu tetapi tanyakanlah kepada dirimu sendiri apa yang telah Kamu berikan kepada Negeri ini”

Semoga cerita ini bermanfaat dan dapat di jadikan sebagai contoh bahwa segala kekurangan janganlah dijadikan sebagai penghalang menuju kesuksesan, tetapi halangan haruslah diubah menjadi sebuah kekuatan yang bisa membuat kita kuat dan sukses untuk merubah masa depan yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi "Bisa Saja"

 Bisa saja aku marah Pada orang yang membuatku terluka Tapi untuk apa? Apakah aku akan menjadi bahagia? Aku yakin sabar ku Akan membawaku Menuju janji Allah Pahala dan surga Allah maha mengetahui  Allah maha penyayang Allah maha Adil Akan aku serahkan semua kepada pengadilan Allah Semoga perasaan terluka ini bisa segera hilang Digantikan dengan kebahagian Bukan kah setelah hujan timbul pelangi Bukan kah manusia hanya bisa berencana Dan semua kembali kepada Allah Apa yang menurutmu baik belum tentu baik untukmu Apa yang menurut Allah baik sudah pasti baik untukmu Maha Mengetahui Allah atas segala mahluk

Cerbung " Jejak Luka Part 8 "

Hay welcome back to my blogspot, sorry udah lama banget engga update dan cerita ini jadi terbengkalai padahal sebenernya udah beres nulisnya sampai tamat cuma belum sempet dipublish aja, semoga masih ada yang tunggu cerita ini , and enjoy your read salam sayang firaoh _fira                                                                      Cast :    Rana & Justine                                                                      Soundtrack : Tangga Kesempatan ke 2                                                                            Jejak Luka 8 “ Honey Liat bukankah jam tangan ini sangat pas untukku?” Justin menjulurkan tangannya meminta pendapat Rana   tentang jam tangan yang dipakainya. Rana terdiam . Matanya memandang lekat jam tangan yang dipakai Justin. Pandangannya berubah datar, ia ingat betul jam tangan yang dikenakan Justin suaminya. Ia tahu betul jam tangan itu, karena ia sendiri yang memberikan jam tangan

Cerbung " Jejak Luka Part 7"

Hay udah lama gak upload cerita jejak luka, kemarin sibuk soalnya sama sakit sedihh kalau inget, ohh ya sebenernya udah ngetik sampai beres cerita jejak lukanya tapi kayanya lupa gak ke save, yahhh jadi harus ulangi lagiiii.... hem hem hem maaf jika chapter yang ini pendek .. btw selamat baca and happy great day Oh iya aku bawa cast pemeran jejak luka semoga suka salam sayang firaoh-fira Bastian  Justin  Rana Jejak Luka 7 “ Apa sudah ada perubahan?” tanya Bastian yang merupakan sahabat karib Justin. Justin mengelengkan kepalanya lemah menjawab pertanyaan Bastian. Semua saran yang telah di lontarkan oleh Bastian seakan terbuang percuma. “ Apa aku terlalu jahat Bastian?.” Pria bernama Sebastian Indrawan menggeleng pasti.   Dia cukup tahu kisah hidup Justin dengan Rana. Dan itu cukup membuat Bastian prihatin kepada istri sahabatnya Justin. Ia sempat mengira Rana akan pergi meninggalkan Justin dan mencari kebahagiaannya se