Jejak Luka 3 Rana menyandarkan punggung nya pada tepian buth up, menyandarkan tubuh ringkihnya. Membiarkan tubuhnya terendam, Aroma bungga Jusmine yang menenangkan menguar dari air yang telah dicampurkan oleh sabun. Kepalanya menengadah ke atas. Hanya kamar mandi ini yang seakan membuatnya lupa bahwa ‘wanita itu’ pernah menjajaki seluruh ruangan dirumah mewah itu. Hampir seluruh sudut ruangan di rumah itu selalu mengigatkannya pada ‘wanita itu’. Mengigatkannya akan masa lalunya yang kelam. Menjadikannya menjadi kenangan kelam dalam garis takdir hidupnya. ” Dia wanitaku, jangan sekali-kali medebatkan apalagi sampai mengaturnya.” “ Aku tidur di kamar tamu, Aku ingin menghabiskan malam bersama wanitaku.” “ Aku muak melihatmu! Mengapa kamu selalu mengaturku, huh? .” “ Kenapa Kau selalu merecoki hidupku ? pergi jauh-jauh dari hidupku!.”
Blog Ini dibuat untuk menyalurkan Hobi, Bila ada nama tokoh ataupun kesamaan dalam cerita itu atas ketidak sengajaan.. semoga suka dengan isi blog ini dan semoga menghibur salam sayang.. firaoh-fira